Hidup Untuk Bahagia
Adakah yang tidak mendamba kebahagiaan di sepanjang hidupnya? Jawabnya pastilah tidak. Sebab, di kedalaman hati manusia sendiri sudah dikondisikan oleh Allah Swt untuk mencintai segala hal yang berujud kebahagiaan. Dan sesungguhnya, dilahirkannya manusia di dunia ini adalah demi menyempurnakan kebahagiaan-kebahagiaan itu. Sedang kehidupan di dunia sendiri, juga sudah dikondisikan oleh Allah Swt sebagai penghantar untuk sampai pada titik kesempurnaan nikmat. Sehingga, tidak heran jika kematian seringkali disebut sebagai tamaamun ni’mah atau dalam istilah lain, al-mautu tukhfatul mukmin . Lantas, apa sejatinya kebahagiaan itu? Kerapkali, pemaknaan atas kebahagiaan itu hanya sebatas urusan bendawi yang tidak jarang malah bertentangan dengan hati. Sehingga dengan tergesa-gesa mensimpulkan bahwa bahagia itu hanya diperoleh oleh mereka yang dilimpahi harta, diliputi kemewahan dunia. Jadi, yang miskin papa, yang hidup serba tidak berpunya, tidaklah bisa mencercap bahagia. Padahal,