Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Menulislah Untuk Keabadian

Gambar
Manusia, sejatinya adalah makhluk ruhani yang diciptakan Tuhan sebagai yang “abadi” ( ju’ila lakumul abadu illal intiqool ), sehingga adanya proses lahir dan mati sesunguhnya bukanlah sebagai bentuk awal dan akhir kehidupan manusia, melainkan hanya siklus perpindahan dari alam yang satu menuju alam lain yang memiliki tingkat keabadian lebih tinggi. Jika pada kehidupan sebelumnya di alam ruh, lalu berpindah ke alam kandungan, kini manusia berada di alam dunia dan hendak menuju ke kehidupan selanjutnya. Dan hanya di dunia yang fana inilah, manusia dituntut untuk mempertahankan kesejatian dirinya yang telah bersepakat dengan Tuhan ketika masih di alam ruh. Sebab itu, seluruh tindakan dan aktivitas yang mestinya dijalani manusia di dunia ini haruslah senantiasa selaras dengan sifat dasar manusia yang ruhani tadi. Selain juga dunia adalah diciptakan sebagai tempat menanam untuk bekal yang akan dipanen kelak di kehidupan selanjutnya yang lebih abadi. Tentu saja terlampau banyak aktivi